Posting Pendek Lebih Efektif Dari Posting Panjang ?!
kategori Blogging, MenulisKekurangan-kekurangan postingan panjang:
1. Butuh waktu lama untuk menulis.
Tentu saja, semakin panjang artikelnya, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk menulis. Maka penggunaan waktu jadi kurang efektif.
2. Butuh waktu lama untuk dibaca.
Sama aja dengan poin pertama, walaupun waktu yang dibutuhkan untuk membaca tidak selama waktu yang dibutuhkan untuk menulis. Tapi tetap saja efektifitas waktu para pembaca jadi berkurang.
3. Pembahasan materi tidak fokus.
Saya banyak membaca beberapa artikel panjang yang membahas suatu topik tidak fokus pada materi tulisannya. Pembahasannya malah merembet ke mana-mana dan ngelantur ga jelas.
4. Makan bandwith.
Udah jelas. Postingan panjang itu makan bandwith. Saya sering blogwalking dengan ponsel (opera mini) jadi saya bisa tau berapa kb yang harus dibuka untuk sebuah halaman. Dan sudah terbukti bahwa artikel panjang, ukurannya lebih besar dari artikel pendek. Dan keduanya ada dalam blog yang sama, template yang sama.
5. Sulit dicerna pembaca.
Saya alami sendiri. Ketika membaca artikel panjang tentang SEO pada sebuah blog, saya selalu gagal menyerap semua inti sari artikel itu. Karena terlalu panjang. Lebih nyaman membaca artikel pendek yang cuma membahas satu poin saja dari artikel panjang tadi. Lebih mudah dicerna.
Yuk, flashback lagi dengan berperan sebagai pencari di mbah gugel. Pas lagi googling, lalu ketika memperoleh hasil pencarian, pasti saya langsung buka semua hasil pencarian ke dalam tab-tab browser. Nah, dari situ saya lihat satu per satu mana yang paling bagus pembahasannya. Tentu kalau harus membaca sampai tuntas, saya enggan. Saya baca sepintas saja agar lebih "hemat waktu".
Sebelum ada yang protes, saya bilang dulu deh. Ini cuman pendapat saya. Soal postingan, panjang atau pendek terserah aja. Saya sendiri lebih suka nulis posting panjang. Soalnya saya cerewet sih. Cuma kalo dipikir-pikir ya "mungkin" lebih efektif postingan pendek.
11 tanggapan:
-
setuja saya. . .
postingan pendek,, tapi intinya dengan mudah dapat kita cerna. .
salam:
Batch File Programming | Keajaiban Om Google | Dunia Tips dan Trick | Free Software
-
posting panjang atau pendek itu tergantung sama penulisnya. tapi saya juga sependapat tentang posting yang pendek. terima kasih mbak sudah mampir di blog saya. salam kenal
AMI JR BLOG
-
setuju orang baca rata2 hanya 1 sd 2 menit.....
kecuali komik........
mantap lah
-
@bugie: iye mas, relatip. kagak ngaruh juga si sebenarnya kalo posting mo panjang ato pendek, gw cuma mikir aja "jangan-jangan posting pendek lebih efektip dari posting panjang" dan kebetulan pemikiran-pemikiran di atas ikut menguatkan dugaan gw itu. Tapi gw sendiri lebih suka posting panjang. Lebih puas aja. Salam kenal juga mas. Makasih udah mampir.
-
@Chandra: Oh, jadi anda lebih suka sama postingan pendek ya mas?
@Ami: iyah bro, emang relatip.
@Eriwijaya & ucin: Mungkin lebih efektif ya kalo tulisan pendek jadi cepat dicerna.
-
heuumm.. bener jg ya... tapi itu tergantung materi yg dibahas.. kalo materinya simple ..ya lebih pendek postingannya.. ;) btw sekalian TUKERAN FOLLOW ya..
-
@Bener itu mas, relatip aja gitu... Mau tukar follow, okeh... *meluncur ke TKP*
-
menulis panjang atau pendek, ini tentu sifatnya sangat relatif.. tergantung dengan topik yang akan kita tulis...
misalnya gini: pada saat seorang blogger akan menulis opini tentang video leong racun, tentu akan sangat efektif jika ulasan yang disajika tidak terlalu panjang.. karena orang akan lebih penasaran dengan videonya ketimbang ulasannya...
Lain lagi ketika seorang blogger akan menulis tentang suatu tutorial, maka mau tak mau panjang posting harus mengikuti panjang pendeknya proses langkah per langkahnya.. bahkan kaloperlu setiap langkahnya disajikan screenshotnya.. supaya lebih dipahami pembaca..
Situasinya lain lagi ketika salah satu blog memilki ide untuk menjadikan blog/tulisannya sebagai salah satu bahan rujukan online terhadap suatu disiplin ilmu. Entah itu ilmu hukum, ekonomi, politik dll, maka biasanya akan diperlukan bahasan yang cukup panjang karena mereka perlu menyertakan kajian2 literatur2 yang komprehensif sebagai pendukung data..
Jadi kesimpulannya, aktivitas blogging bukan semata menulis tentang catatan harrian/diary, atau hal2 unik, atau nyeleneh dll.. tapi terkadang beberapa diantaranta menjadikan tulisannya sebagai bahan rujukan ilmu pengetahuan...
bukan begitu, begitu bukan?? ..ini hanya dari sudut pandang pribadi saya...
-
iya juga sih... saya setuju dengan pendapat masbro... hmm.... terimakasih buat masukannya yah mas, jangan bosan-bosan main ke sini...
Pertamax..hmm relatip jg kali ya tergantung improvisasi penulisnya, klo penjang tulisan berdasarkan fakta saya rasa ga masalah tuh, dan lg kategori postingan panjang itu brp kata si mbak? mungkin tingkat efektifitas postingan bkn trgntung dr pendek panjangny tulisan namun relevan tidaknya informasi yg dimuat dlm postingn trsbut,thx
salam knal jg mbak