Facebook sama twitter sama-sama bukan barang baru, hanya saja baru populer akhir-akhir ini. Coba kalo nanya sama pengguna internet dari yang smp sampe yang udah tua, pasti semua punya akun di Facebook maupun Twitter itu. Kalo nggak dua-duanya, minimal salah satu akun pasti punya. Kata "mereka", kalau nggak punya akun di sana berarti nggak gaul. Oh ya? Sebenarnya yang nggak gaul itu siapa sih?
Aku punya akun Facebook sejak tahun 2007. Itu sebelum Facebook booming. Twitter juga begitu. Dulu alasan aku buka akun Facebook sebenarnya untuk daftar di salah satu forum RPG yang mengharuskan membernya memiliki akun di social site seperti my space, facebook dan twitter. Bahkan friendster aku belum punya. Nah, karena tujuan bikin akun cuma supaya registrasi aku diapprove oleh forum RPG itu, aku nggak pernah aktif di FB. Sampai ketika tiba-tiba FB itu booming dan semua orang berlagak jadi konsumen internet. Bayangin aja, waktu aku sms temanku, kata dia... "kirim ke wall aku aja" what? Alesannya chat FB lebih murah daripada SMS. Akhirnya selama dua tahun ini aku jadi sibuk di FB, update status, komen status orang, nulis di wall orang, upload foto-foto gajebor (ga jelas-bikin boring) dan lain-lain. Fun? ya! betah? No!
Apa sih hubungan epilog cerita pribadi itu dengan judul postingan blog ini? Aku bakal jawab, tapi aku masih pingin cerita lagi...
Aku punya blog lain di sini. Tapi blog itu udah aku telantarin sekarang. Kenapa? Karena aku udah kehilangan jiwa aku di blog itu. Dulu waktu ngeblog terasa sangat menyenangkan. Banyak yang komen pula. Tapi setelah kenal FB dan Twitter... Ngeblog terasa hambar. Lebih gampang update status di FB, nulis satu kata aja bisa menuai puluhan komentar geje. Kalau nulis catetan bisa ngetag semua isi kontak untuk disuruh komen di situ. Yang ditag juga merasa wajib untuk mengomentari. Ga perlu repot blogwalking. Bisa ceting-ceting dan lain-lain. Tapi aku nggak dapet apa-apa dan ga ngapa-ngapain di sana selain "berhura-hura" nggak jelas. Maka aku memutuskan untuk vakum FB dan Twitter dan memulai blg ini. Ternyata nggak mudah. Cita rasa menulisku luntur. Larut sama gaya posting orang lain. Aku nggak bisa posting panjang (pertama sadar ini waktu nge-repp di forum HPI). Aku suka memaksa orang (teman-teman hapel) untuk komen di blog aku. Aku jadi sulit mengembangkan ide karena ngeblog butuh konsentrasi. Akhirnya aku putuskan kembali ke fesbuk lagi. Setelah beberapa bulan vakum, ternyata akunku mulai dilupakan orang. Aku coba update status. Nggak ada yang komen. Nggak seperti dulu. Tiba-tiba aku merasa sepi. Kok bisa ya "mereka" seperti ini? Dasar dodol... keputusan diambil sendiri sekarang kecewa malah mau nuduh-nuduh orang lain. Now, im finally realized what i thought at that time.
1. Terlalu sering posting pendek di Facebook dan Twitter membuatku jadi nggak bisa membuat postingan panjang.
2. Terlalu asyik di Facebook membuatku kehilangan gairah menulis blog yang berdedikasi.
3. Ternyata aku lebih suka berusaha membangun blog daripada sekedar hura-hura geje.
Soal membangun blog ini, aku merasa sebagai sesuatu yang "berisi". Kalau di FB atau twitter, kita menumpahkan isi kepala yang sifatnya "dangkal". Orang yang membaca tidak mau tahu apa manfaat dari status itu. Pokoknya asal komen lah... Sedangkan kalau kita blogging.. Itu pasti bicara soal konten. Bukan cuma blog-blog informasi atau blog bertopik seperti ini, blog diary dan jurnal pribadi juga memikirkan soal konten "apa yang akan saya tulis hari ini?" Ngeblog lebih butuh peras otak. Aku merasakannya sebagai tantangan tersendiri. Aku memang suka main di FB. Tapi, aku lebih suka lagi kalo sedang ngeblog. Misalnya ketika aku lagi menyusun postingan seperti ini. Aku tau, aku mungkin salah satu dari sekian blogger pemula yang masih bingung memilih jalan yang benar. Tapi, aku tetap berusaha. Dan selama aku masih berusaha... Aku akan coba posting dulu semampu aku. Walaupun aku juga tau, konten blog ini "belum" menjadi sesuatu yang membuat orang merasakan manfaat, tapi suatu saat nanti... Aku akan bisa membuktikan bahwa sebuah perjuangan itu akan menghasilkan manfaat bukan hanya bagiku tapi bagi kalian juga.
Terimakasih telah berkunjung ke blog ini dan membaca postingan ini hingga tuntas. Setidaknya, aku bergembira memiliki pembaca seperti anda...
Template baru masih dalam pengembangan.... XD XP
Ketika Seorang Blogger Berselingkuh Dengan Facebook dan Twitter...
kategori curhat
diposting oleh
Unknown
en
Sabtu, 31 Juli 2010
3 tanggapan:
-
Iya sih... ngeblog lebih menantang *dan berkelas* uhuk... uhuk..
-
yup, di fb aku sering banget baca status status temen2 yg gak jelas yang gak manfaat.
Tapi kalo nulis konten di blog hanya dengan sepatah kata kok ngisin ngisini lho. Ngeblog emang nantang. Keep blogging sista...
Salam blogger. :-)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Template oleh Risty. Diberdayakan oleh Blogger.
hmmm ...mantap mbak. Dah mulai "gurih".
Kalau saya mmg lbh suka tulisan yg berdasarkan pengalaman sendiri kayak gini mbak. Dari pada ngarang apalagi copasan.
kalo saya dari awal mmg gak pernah dpt tuh "candunya" fb mbak. gak tau yah. Tp kalau ngeblog ya ..lagi cinta mati nih sekarang. Benar spt mbak tulis, ngeblog byk ilmunya. Gak mgk sekedar "hura-hura." Di sini kita hura-hura jg. Tp cuma selingan. Intinya ttp hrs ada sesuatu yg berarti. Dan campuran "arti" dan "hura-hura" itulah yg biin kita "gemes".
Oke mbak Risty, selalu ditunggu nih update berikutnya!